Halo sobat biologi! Kali ini KSB akan mengulas topik yang menarik dan berkaitan dengan lingkungan kita loh, yaitu “Peran Mikroorganisme dalam Pengomposan”.
Minggu, 30 Juni 2024
Menguak Pahlawan Tersembunyi di Balik Pengomposan
Pertanian Unggul dengan Fermentasi Rempah: Memanfaatkan Potensi Alam untuk Meningkatkan Hasil Pertanian
Halo sobat biologi! Kali ini KSB akan mengulas tentang "Pertanian Unggul dengan Fermentasi Rempah.", apa sih itu? Yuk Simak tulisan ini untuk menambah wawasanmu!
Minggu, 31 Maret 2024
Pemanfaatan Karbondioksida sebagai Alternatif Pengusir Nyamuk: Solusi Inovatif Menghadapi Tantangan Lingkungan
Gambar 1. Nyamuk
Sumber: Kompas.com
Halo sobat biologi! KSB (Kumpulan Sobat Biologi) kali ini akan membahas topik yang menarik dan relevan dengan tantangan lingkungan yang kita hadapi: "Pemanfaatan Karbondioksida untuk Pengusir Nyamuk." Yuk, bersama-sama kita menjelajahi bagaimana CO2 bisa menjadi senjata ampuh dalam perang melawan nyamuk yang mengganggu keseharian kita.
Tantangan Nyamuk dan Limbah CO2?
Kita semua tahu betapa menjengkelkannya nyamuk, terutama saat malam tiba. Tradisionalnya, kita menggunakan lilin anti-nyamuk atau perangkat elektrik yang memancarkan cahaya atau bau tertentu. Namun, tahukah kamu bahwa nyamuk sangat tertarik pada karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dalam proses pernapasan manusia? CO2 adalah sinyal bagi mereka bahwa ada makhluk hidup yang bisa menjadi sumber makanan, yaitu darah kita.
Gambar 2. Karbon Dioksida
Sumber: istockphoto.com
Sekarang, mari kita jelajahi cara inovatif bagaimana kita dapat memanfaatkan sumber CO2 ini untuk mengusir nyamuk dengan lebih efisien.
1. Perangkap Nyamuk Berbasis CO2
Salah satu inovasi yang menarik adalah penggunaan perangkap nyamuk berbasis CO2. Perangkap ini dapat menghasilkan CO2 secara alami atau menggunakan CO2 yang telah diisolasi dalam tabung. Nyamuk yang mendeteksi CO2 ini akan mendekat ke perangkap dan akhirnya terperangkap. Ini adalah cara yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk mengendalikan populasi nyamuk.
2. Perangkat Wearable Pengusir Nyamuk
Selain perangkap, ada juga perangkat wearable atau portabel yang memanfaatkan CO2. Perangkat ini menghasilkan CO2 dalam jumlah kecil, cukup untuk menarik perhatian nyamuk. Saat kita beraktivitas di luar ruangan, seperti berkemah atau bersepeda, perangkat ini bisa menjadi solusi yang efisien untuk menjauhkan nyamuk.
Nah pemanfaatan CO2 dalam pengusiran nyamuk bukan hanya tentang mengatasi gangguan nyamuk. Ini juga memiliki dampak positif lainnya loh sobat biologi, seperti Pengurangan Penggunaan Bahan Kimia: Kita tidak perlu mengandalkan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dan Peningkatan Keberlanjutan: Penggunaan CO2 sebagai pengusir nyamuk berkontribusi pada keberlanjutan karena mengurangi jejak karbon dan penggunaan bahan kimia berbahaya.
Dengan memanfaatkan CO2 untuk mengusir nyamuk, kita tidak hanya mengurangi gangguan nyamuk, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Ini adalah langkah bijak dalam menghadapi tantangan lingkungan dengan solusi inovatif. Semoga informasi ini memberikan wawasan baru dan menginspirasi kita semua untuk menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan dalam bidang ini, dan sampai jumpa di Bitudy selanjutnya!
Daftar Pustaka
Syamsiah., et al. (2022), Pengenalan Tanaman Anti Nyamuk dalam Pencegahan Demam Berdarah, Universitas Negeri Makassar, Indonesia.
Penulis: Ruhil (Angkatan 2022)
Editor: Okta Yuli Astuti (Angkatan 2021)
Sabtu, 09 September 2023
Fakta Unik Tentang Kulit Tokek
Senin, 04 September 2023
PKKMB Program Studi Pendidikan Biologi Tahun 2023
(Tanjungpinang,
23 Agustus 2023) - PKKMB (Pengenalan
Kehidupan Mahasiswa kampus) adalah
program orientasi yang diselenggarakan oleh
universitas atau perguruan tinggi di Indonesia untuk menyambut mahasiswa baru. Tujuannya adalah membantu
mahasiswa baru beradaptasi dengan kehidupan
kampus, mengenal lingkungan akademik, sosial, dan budaya kampus, serta
memberikan informasi penting tentang
aturan dan layanan kampus. PKKMB biasanya berlangsung beberapa hari sebelum perkuliahan dimulai dan mencakup
berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, kunjungan ke fasilitas kampus, dan acara sosial.