Fakta Unik Tentang Kulit Tokek

Gambar 1. Tokek (Gekko gecko)

Sumber: Freepik

Halo sobat biologi! Masih setia nggak sama artikel-artikel seru dari teman-teman KSB? Nah, kali ini KSB akan membahas tentang “Fakta Unik Tentang Kulit Tokek”, apa aja sih? Simak penjelasannya ya!

Temen-temen semua mungkin udah nggak asing lagi nih dengan tokek atau biasa dikenal dengan nama ilmiah Gekko gecko.  Hewan ini biasanya tinggal di dekat hutan , di tebing pohon, ataupun bisa menjadi hewan peliharaan manusia. Nah, fun factnya tokek ini adalah salah satu jenis gecko terbesar yang hidup hingga hari ini dengan maksimal panjang 35 cm loh.

Sekarang teman-teman pasti jadi lebih penasaran tentang fakta unik apa aja sih yang dimiliki hewan satu ini? Langsung saja kita bahas tentang fakta uniknya.

Teman-teman semua pernah sadar nggak  tentang kulit tokek yang selalu kering dan bersih? Kok bisa ya? Apa karna tokek sering mandi?

Tentu bukan ya, alasan dari kulit tokek yang selalu bersih ini karena, Tokek memiliki kulit yang dapat membersihkan dirinya sendiri sehingga membantu tokek tetap kering dan sehat. Kulit hewan ini ditutupi oleh sisik kecil yang berbentuk kubah, dan  Rambut mikroskopis di atas setiap sisik bisa  memerangkap air dari embun atau kabut. Tetesan-tetesan itu menyatu dan akhirnya berguling-guling di sekitar kulit. Dalam perjalanannya, tetesan tersebut membawa kotoran dan debu. Ketika tetesannya menjadi cukup besar, bulir-bulir air tersebut terjatuh dengan membawa air yang sudah kotor. Rambut mikroskopis yang terdapat pada kulit tokek ini juga biasa disebut sebagai spinula.

Gambar 2. Kulit tokek 

Sumber: Ngopibareng.id

Selain itu tokek juga mengalami fase ganti kulit, Adanya fase ganti kulit yang dialami tokek menjadi salah satu bukti bahwa satwa ini adalah keluarga reptil dalam versi tidak berbahaya. Fase ini dialami sekali setiap tiga sampai enam bulan terhitung sejak tokek berumur dua tahun. Apabila sedang berada pada fase ini tokek akan lebih banyak diam dan tidak aktif mencari mangsa. Pergantian kulit tokek ditandai dengan perubahan warna kulit yang diawali dengan warna putih kemudian perlahan-lahan berubah menjadi semakin pudar. Satu hal yang perlu diketahui bahwa selain bergantui kulit, tokek juga mengalami pengelupasan kulit yang menghabiskan waktu tujuh sampai sembilan hari.

Dan masih banyak lagi keunikan-keunikan lain yang dimiliki oleh gecko. Namun, kita sudahi disini dulu ya penjelasannya, semoga informasinya bermanfaat.

Daftar Pustaka

G.S. Watson et al. Removal mechanisms of dew via self-propulsion off the gecko skin. Interface. Online March 11, 2015.DOI: 10.1098/rsif.2014.1396. https://www.snexplores.org/article/why-youll-never-see-dirty-gecko 

https://rimbakita.com/tokek/

Penulis: Anggi Permatasari (Angkatan 2022)

Editor: Ibnu Bimo Wahyu Fatullah (Angkatan 2021)