Hai hai sobat biologi, kali ini dari
divisi Kajian Sains Biologi (KSB) akan mengulas tentang “cerita dibalik sinar terang lampu kebun buah naga pada malam hari”. Apa sih itu? Yuk mari kita simak
tulisan ini untuk menambah wawasanmu.
Apakah kamu termasuk pecinta buah
naga? Buah ajaib yang satu ini banyak sekali manfaatnya jika dijadikan
sebagai olahan makanan seperti : jus, es
krim, selai, kue dan lain-lain. Dan pastinya jika dimakan langsung tak kalah
nikmat bukan.
Semua tanaman yang berbuah pasti
memiliki bunga. Nah, bunga pada tanaman buah naga ini sangat unik. Karena
bunganya merupakan salah satu bunga yang terbesar lho!
Selain ukurannya yang besar, bunga
pada tanaman buah naga hanya mekar setahun sekali saja di satu malam, bagi
kalian yang memiliki kesempatan untuk melihatnya mekar, maka kalian bisa
mencium aroma uniknya yang begitu manis.
Untuk sobat biologi ketahui, Pada buah naga umumnya terdapat 3 jenis nih, apa sajakah itu:
⮚ Hylocereus megalanthus, Tipe buah naga ini memiliki kulit luar berwarna kuning dan biasanya memiliki ujung yang lebih tajam dibandingkan dengan buah naga lainnya, dengan daging buahnya berwarna putih
⮚ Hylocereus Undatus, varian buah naga satu ini memiliki daging buah berwarna putih dengan kulit luarnya berwarna merah.
⮚ Hylocereus costaricensis, nah varian ini yang sering kita konsumsi dan sangat banyak dijumpai. Warna dagingnya berwarna merah begitu juga kulit luarnya.
Berbeda dengan jenis tanaman kaktus
lainnya, pohon buah naga ini, merupakan tipe kaktus yang merambat. Oleh karena
itu dia membutuhkan sokongan supaya bisa tumbuh dan berdiri dengan baik. Di
habitat liarnya, pohon buah naga tumbuh di area subtropis yang memiliki cuaca
panas dan lembab.
Penerangan
khusus dengan lampu kuning
Teknologi yang diterapkan kita sebut saja dengan memperpanjang siang hari. Hehe unik yaa! Spectrum cahaya yang dihasilkan menyerupai cahaya matahari, juga dengan adanya panas dari lampu tersebut bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan buah naga, di mana tanaman buah naga tumbuh dengan baik di lingkungan dengan suhu stabil antara 18-25 derajat celcius. Mereka menyinari pohon ini dengan lampu buah naga minimal 12 jam sehari. Ternyata teknologi sederhana yang kita berikan tersebut mampu bekerja secara efektif untuk merangsang pertumbuhan buah naga yang sel-selnya aktif dengan paparan cahaya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sinar tambahahan tersebut sudah dilakukan percobaan dan diteliti selama satu tahun dan hasilnya sangat memuaskan. Wahhh jika semua petani di Indonesia tau dan mampu menerapkan cara ini bisa sangat sangat menguntungkan.
Pembahasan nya cukup sampai di sini dulu ya, semoga sobat biologi bisa memahami apa yang telah di sampaikan dan ada manfaatnya. Bye byee!
Referensi:
Lampu LED. (2022, July 6). Retrieved from s-gala.com:
https://www.s-gala.com/blog-post/lampu-kuning-buah-naga
Penulis: Sahnan Aliandi (Angkatan 2022)
Editor: Ibnu Bimo Wahyu Fatullah (Angkatan 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar