Mungkin sobat biologi sudah tidak asing lagi tentang
vitamin C yang terdapat pada buah manggis. Namun ternyata, kadar vitamin C pada
manggis tidak hanya terdapat pada buahnya saja loh melainkan juga pada kulit
manggis itu sendiri. Nah disini kita akan membahas kok bisa sih kulit manggis
menghasilkan vitamin C? yuk simak tulisan ini untuk menambah wawasanmu!
Manggis merupakan salah satu buah
yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tanaman manggis berasal dari hutan
tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara yaitu hutan belantara Indonesia atau
Malaysia. Wah tak heran ya masyarakat Indonesia menggemari buah ini, ternyata
asalnya saja dari Indonesia. Dari tahun ke tahun permintaan manggis meningkat seiring dengan kebutuhan konsumen
terhadap buah yang mendapat julukan ratu
buah (Queen of Fruits). Buah manggis
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi di setiap bagiannya. Pada bagian
daging buah kaya akan vitamin C, sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Kulit
manggis yang dulu hanya dibuang, ternyata mengandung banyak zat yang bermanfaat
bagi tubuh loh. karena di dalam kulit manggis ini banyak kandungannya terutama
antioksidan vitamin C dan lain-lain. komponen- komponen kimia yang terdapat
dalam kulit buah manggis memiliki
manfaat bagi kecantikan dan anti peradangan, anti-aging (anti penuaan),
anti-oxidant (buang toxic/ racun dalam badan), anti-viral (membunuh kuman), anti-biotic
(modulates bacterial infections),
anti-fungal (infeksi oleh jamur), anti-seborrheaic (mempercantik kulit),
dan mencegah kegelisahan.
Xanthone merupakan sekumpulan
molekul biologi yang sangat aktif di dalam kulit (pericarp) buah manggis yang
berwarna ungu. (Putra : 2012). Senyawa xanthone sebagai antioksidan dapat
menetralisir radikal bebas yang masuk atau diproduksi di dalam tubuh, mencegah
penuaan organ tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegah kanker, kebutaan dan dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta tak jarang pula kulit buah manggis
digunakan sebagai bahan masker untuk kulit wajah berjerawat. Nah biasanya ini
sering dilakukan oleh remaja terutama pada wanita. Benarkah begitu para ladies?
Akan tetapi teman-teman tahu ga?
Awalnya, buah manggis dikonsumsi sebagai buah segar, namun, sejalan dengan
berkembangnya ilmu dan ditemukannya xanton, maka buah manggis diolah menjadi
produk tertentu dengan mengubah bentuk asli. menjadi berbagai produk farmasi
dan kesehatan dan berbagai produk sampingan, seperti sirup, jus, puree, jelly,
kapsul, dan tablet. Untuk sirup, jus, jelly, dan puree, bahan dasarnya daging
buah, yang pengolahannya ditujukan untuk mendapatkan cita rasanya yang enak.
Untuk produk tablet dan kapsul, bahan dasarnya adalah kulit manggis, dan
pembuatannya hanya ditujukan sebagai produk farmasi atau kesehatan.
Berdasarkan penelusuran beberapa
jurnal yang ada mengenai aspek keamanan manggis, menunjukkan bahwa penggunaan
manggis terutama kulit manggis aman untuk konsumsi secara jangka panjang dan
jangka pendek. tetapi studi yang dilakukan hanya mengulas uji ekstrak kulit manggis dan buah manggis
sehingga untuk pemanfaatan manggis
dalam bentuk lain seperti biji
buah dan daun perlu ditelusuri keamanannya
sebelum dinyatakan aman
untuk dikonsumsi.
Nah, itu tadi penjelasan mimin
terkait manfaaat buah manggis si ratu buah, semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka:
Putra,
Sitiatava Rizema. 2012. Rahasia-Rahasia Keajaiban Kulit Buah Manggis untuk
Kesehatan Harian & Terapi Penyakit Berat. Yogyakarta: DIVA Press.
Susanti, M.,
Sayekti, S., & Ardhiyanti. (2018). Gambaran Kadar Vitamin C Pada Kulit
Manggis dan Buah Manggis (Garcinia mangostana L).
Srihari, E.,
& Lingganingrum, S. (2015). Ekstrak Kulit Manggis Bubuk. Jurnal Teknik Kimia, Vol. 10, No. 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar